Wow, it's a great birthday...the first one and I got a great gift from Bunda, a new blog where she put all my pictures, before birth and after...well, u should take a look. It's http://www.babyhanainactions.blogspot.com . I hope you can enjoy it. Last night Enjid also gave me a before-birthday gift. It's a mobile phone (not a real one and I know that (don't tell him that I know, he would get upset) but I like the music, so great to dance with. But know what, the gift that I love so much is your prayers. Bunda said that she believed the power of prayers. So, please pray for me, so that I could be a nice, sholehah, smart lady, and useful for many people. Amin.
Semalem Bunda gak bisa bobo. Aku sih tau, Bunda liatin aku terus tapi Bunda nggak tau. Bunda pikir aku udah bobo. Bunda pasti lagi mengenang proses kelahiranku. Aku juga loh sebenernya. Tapi aku gak bisa ceritain. Waktu itu aku bisa ngerasain betapa excited sekaligus takutnya Bunda waktu aku hampir keluar. Untung Abi nggak meninggalkan Bunda barang sedetik pun, kecuali untuk sholat. Makan aja mereka sama2, waktu itu kami udah makan bertiga loh. Entah kenapa dulu aku ragu2 keluar dari perut Bunda. Dari jam 2 malam sampai jam 2 siang aku maju mundur. Akhirnya terpaksa Aki Didi (dokter Bunda) telepon ke Abi minta supaya Bunda diinfus obat supaya aku bisa keluar. Setelah setuju, Bunda mulai ngerasa mules berat. Bunda sampai mencakar tangannya sendiri, masih ada bekasnya loh. Eh pas jam 5 kurang 15 (sore) aku memecahkan air ketuban. Aku hampir melesat keluar kalau Bude Suster Rretno gak melarang. Aki Didi sampe jam 5 lewat 5. Dan dibantulah Bunda mengeluarkan aku, Abi gak beranjak hingga akhirnya aku lahir jam 5.40. Abi Adzan di telingaku. Gak lama kemudian terdengar Adzan Mmaghrib dari Masjid dekat rumah sakit.
Abi - Bunda, I know we love each other so much...so, I hope every single moment we share, it's based on our love...